You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jangan Bangkitkan Trauma Keluarga Korban
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Djarot Harap Keluarga Korban Mei 1998 Tidak Trauma

Komnas Perempuan bersama dengan Pemprov DKI Jakarta membangun Monumen Mei 1998. Rencananya peresmian monumen yang dibangun di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, itu akan dilakukan pada 13 Mei mendatang. Namun, diharapkan pembangunan monumen ini tidak akan membangkitkan trauma keluarga korban.

Monumen ini bagus, tapi jangan sampai membangkitkan trauma keluarga korban

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat memuji, pembangunan monumen ini. Terlebih tujuan pembangunan adalah untuk mengingatkan kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang. "Monumen ini bagus, tapi jangan sampai membangkitkan trauma keluarga korban," ujar Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (22/4).

Basuki Hadiri Peletakan Batu Pertama Prasasti Mei 98

Dia menceritakan di Blitar ada Monumen PETA yang dibangun untuk memperingati kejadian bersejarah tahun 1945. Di mana saat itu Blitar merupakan pusat terjadinya pemberontakan tentara PETA melawan tentara Jepang. Namun, dalam monumen tersebut dipasang foto-foto korban. Hal itu justru menimbulkan trauma pada keluarga korban karena terus melihat fotonya.

"Jangan ada foto-foto yang dipasang di situ. Nanti justru akan membuka luka lama keluarga korban. Karena kan kita tujuannya adalah bagaimana bisa menghilangkan trauma itu," pintanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komnas Perempuan, Yunianti Chuzaifah mengatakan, monumen tidak akan memasang foto-foto kejadian atau korban. Melainkan hanya berupa simbol, yakni sebuah tangan yang sedang menjahit kain sobek. "Arti dari simbol itu adalah menjahit harapan," kata Yunianti.

Dikatakan Yunianti, pihaknya juga tengah berjuang untuk menghilangkan stigma bahwa korban kebakaran pada kerusuhan Mei 1998 itu bukan penjarah. "Yang penting kami ingin menghilangkan stigmatisasi kepada korban bahwa mereka adalah bukan penjarah, karena itu yang paling penting bagi orang tua korban," ucapnya.

Pembangunan monumen setinggi dua meter itu, menghabiskan dana sebesar Rp 90 juta. Dana tersebut didapat dari sumbangan berbagai pihak yang turut membantu. Pemilihan lokasi di TPU Pondok Rangon didasari adanya 113 makam korban dimakamkan di tempat tersebut. Korban yang rata-rata tidak diketahui identitasnya itu meninggal setelah terjadinya kebakaran di Mal Klender, Jakarta Timur.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1157 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1102 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye897 personBudhi Firmansyah Surapati